BEBERAPA JEMBATAN DUNIA DI RANGKUM DI DALAM 3 DANAU, DI KOTA GUILIN

Kota Guilin bukanlah Ibukota dari sebuah Negara Tiongkok, bukan pula Ibukota dari Propinsi Guangxi  – Tiongkok. Bahkan ! bukan Kota bercerita sejarah, yang pernah di tempati oleh Kaisar-Kaisar Tiongkok, seperti Xian, Beijing dan kota lainnya. Dalam masa kejayaan Mao Zedong pun, tidak pernah masuk dalam kegiatannya.

Namun Kota Guilin memberikan sajian yang menarik bagi wisatawan mengenai keadaan alam dan budayanya. Alam yang unik terdiri dari berbagai Bukit-Bukit yang di sajikan dari berbagai macam bentuk seperti ada yang berbentuk Belalai Gajah, yang dinamakan Elephent Trunk Hill, juga ada Gua-Gua di dalamnya yang bisa di saksikan keunikan stalaktit dan stalakmit yang memiliki bentuk yang dapat diceritakan kemiripannya mulai dari Binatang Naga, Tongkat Si Raja Monyet (Sun Go Kong), sampai alat kelamin manusia……uuhhhhhh ! ini terdapat di Gua Seruling, yang terkenal dengan nama Reed Flute Cave. Untuk melihat aktivitas asli para nelayan menangkap ikan dengan mengunakan Burung CorBukit Belalai Gajahmorant, sudah hampir tidak ada, namun burung tersebut kita bisa temui, untuk di komersialkan photo-photo berbayar.

Ada 2 Sungai dan 4 Danau juga menjadi sajian spesial yang dapat dinikmati oleh para pelancong, dengan mengunakan Kapal Boat, kita bisa melihat Kota Guilin dari sisi yang berbeda.

Kunjungan saya terakhir sebelum pulang ke Jakarta, mengikuti Kapal Boat untuk menyelusuri  beberapa danau yang berhubungan, yaitu Danau Sanhu, Danau Ronghu, Danau Xiqing selama 01 jam saja. Ada satu danau yang bernama Danau Wood Dragon Lake, yang berbeda tempatnya dengan 3 danau yang ada di Kota Guilin, namun saya dan rombongan kita melakukan aktivitas di danau itu. Hanya menjelajahi 3 danau saja.

Dengan berjalan kaki dari hotel yang saya inapi, hanya 5 menit, sudah sampai di dermaga Danau Sanhu, untuk memulai Kapal Boat Tour atau boleh di sebut Cruise in Guilin. Kapal boat bisa menampung 25 orang, ada dua Kapal Boat yang ekonomi dan executive. Kapal Boat ekonomi sangatlah sederhana, sedangkan yang executive tempat duduk lebih nyaman, tentu interior lebih indah. Jangan kwatir di dalamnya juga tersedia toilet ! Pemandangan dermaga untuk naik Kapal tersaji 02 Pagoda dengan nama Moon– Pagoda Bulan – dan Sun – Pagoda Matahari. Sambil menunggu kapal berikut biasa photo-photo di mulai !

Seperti biasa di dalam Kapal Boat, ada Pemandu Wisata yang menerangkan tempat-tempat yang kita lalui. Danau ini asalnya memang danau, namun di karena alam Kota Guilin bergerak, sehingga Danau ini berada di atas sungai dan menjadi kering. Pada waktu jaman kerajaan ada keluarga raja memilih Kota Guilin untuk menjadi tempat tinggalnya, maka Danau ini di modifikasikan menjadi sebuah batas benteng, jadi di alirkan air untuk menjadi pertahanan benteng kota. Waktu terus berjalan danau ini tidak terawat dan kotor. Dan pada tahun 1998 menurut keterangan dari Pemandu Wisata danau ini di renovasi dan menjadi bersih, selesai tahun 2002 dan di bangun beberapa jembatan untuk melintas Danau ini.

Jembatan merupakan topik yang unik, bisa-bisanya memikirkan untuk membangun jembatan dengan meniru jembatan-jembatan yang ada di Kota-Kota Dunia, mulai dari Golden Gate di San Francisco, sampai jembatan antik di Kota Moskow. Jembatan yang dibangun bukan hanya sekedar arsitekturnya yang indah, namun membantu jalan lalu lintas di Kota Guilin, supaya terurai. Ada juga Jembatan dibangun untuk keindahannya, seperti Jembatan Glass Kristal, yang terletak di Danau Ronghu memiliki panjang 22.4 m dan lebah 2.64 m, jembatan ini dibangun berbahan kaca kristal, jadi seperti cerita cinderella, sepatu dari kaca yang berkilau. Memang benar jembatan itu memberikan kilauan cahaya, bila matahari memberikan sinarnya, dan juga malam hari diberi lampu yang indah.

Dalam menyelusuri, pandangan mata melihat Pohon Beringin ratusan tahun, dengan akar besarnya yang keluar dari tanah, sehingga menjadi satu bagian berentuk pagar-pagar yang unik, sehingga Danau tersebut di panggil Danau Pohon Beringin.

Danau menjadi cerita tambahan untuk fasilitas hotel-hotel berbintang yang berada di dekatnya, dengan sebutan Lake View untuk kamar yang di tawarkan.

Perjalanan back track, setelah sampai di ujung danau ke tiga, kapal kembali lagi ke arah tempat kita naik Kapal. Maka berakhirnya perjalanan kita menyelusiri 3 Danau ini.  Ini kunjungan saya dan rombongan menjadi makan penutup, untuk kembali ke Indonesia.

 

再见 (Zàijiàn) Guilin

Sharing it !

Leave a Reply

Your email address will not be published.