Selamat pagi Kota Cordoba………lanjut……! salah satu Kota Tertua di Spanyol yang terletak di tepi Sungai Guadalquivier, karena terletak di tengah persimpangan dari Andalusia. Sepanjang abad kehidupan, banyak masyarakat yang hidup berdampingan dari berbagai perbedaan agama dan budaya membuat Kota ini memiliki kekayaan sejarah dan tradisi kehidupan yang unik.
Kalau kita membuka buku sejarah, Negara Spanyol banyak diduduki oleh berb
agai macam orang asing. Seperti Bangsa Phunisia dan juga Yunani datang untuk berdagang, Bangsa Kartagena datang untuk menetap di sini. Lalu datanglah Bangsa Romawi membuat Kota Cordoba menjadi Ibukota Kerajaannya dengan sebutan Betica, dengan lokasi disebut sekarang ad
alah Andalusia. Setelah itu datang Bangsa Visigoth menduduki Kota Cordoba sampai kedatangan Bangsa Arab.
Bangsa Arab disebut juga Muslim atau Bangsa Moor, mereka datang ke Cordoba tahun 715 dari Afrika Utara menyeberangi Laut Tengah, daerah yang di taklukannya disebut Al-Andalus, ini cikal bakal kata Andalusia.
Tahun 8 Masehi, Raja Arab bernama Abd Al-Rahman membangun pemerintahan yang merdeka, ini merupakan Dinasti Arab pertama di Spnayol dengan nama Dinasti Umayyad yang memerintah di Al-Andalus sampai abad ke 11.
Abd Al-Rahman III membangun sistem baru dari pemerintahan yang di sebut Kalipatih dan menamakan dirinya adalah Kalifah yang artinya dalam Bahasa Arab Pangeran. Selama kepemimpinannya Cordoba menjadi salah satu Kota yang paling penting di dunia. Pada waktu it
u pusat kota disebut Medina atau Tembok Kota. Di dalam tembok kota terdapat Mesjid Utama, Alcazar (tempat tinggal Kalifah), Zocos (souks) atau disebut pasar, tempat permandian dan juga mesjid-mesjid kecil.
Pada abad ke 11 terjadi perkelahian diantar mereka, sehingga hancurlah ke Kalipatihan dan Al-Andalus terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang disebut Taifas. Karena Al-Andalus menjadi lemah, maka datanglah Suku dari Afrika Utara mengambil kepemimpinan yaitu: Almoravid dan Almohad. Waktu terus berjalan akhirnya Tahun 1236 Bangsa Kristen datang dari Utara Spanyol mengambil bagian dari wilayah Bangsa Moor, Bangsa Kristen dipimpin oleh Raja Katolik Ferdinand III.
Hari ini Kota Kordoba banyak memiliki tanda-tanda dari Kebudayaan Arab Kuno dan bersatu dengan berbagai macam budaya. Dan Kota Kordoba sekarang memiliki 03 budaya, yaitu: Arab, Yahudi dan Kristen yang mereka hidup bersama pada abad pertengahan.
Setelah sejarah singkat, saya utarakan di dalam Bis, sekarang tiba waktunya para peserta saya ajak turun dari bus dan berjalan kaki di sisi Sungai Guadalquiver. Dari kejauhan terdapat sebuah jembatan kuno yang disebut Roman Bridge atau dalam Bahasa Spanyol Puerta del Puente, Jembatan ini dibangun sekitar pada abad pertama masehi, mungkin saja mengantikan jembatan yang terbuat dari kayu, jembatan ini memiliki panjang 247 M, dengan lebar 9 M. Jembatan ini memiliki sebuah Menara yang disebut Calahorra Tower, yang dibangun pada abad ke 12 oleh Almohad untuk pengawasan. Bangun ini di renovasi tahun 1369 oleh Raja Henry II dari Kastil, Tahun 1931 menara ini dijadikan Monument Sejarah Bangas Spanyol. Dalam perjalanan kita akan melihat Kincir Air yang disebut Mill of the Albolafia yang dibangun oleh Bangsa Arab, yang digunakan untuk menimbah air dari sungai untuk keperluan sehari-hari.
Sambil photo-photo, langkah terus dilanjutkan menuju The Great Mosque – Mesjid Besar – yang dikenal dengan sebutan Mezquita atau juga Cathedral. Ini adalah tempat yang menjadi kunjungan utama di Cordoba.
Saya harus mencari guide local untuk mendampingi saya masuk ke dalam Mezquita. Stop ! petugas memeriksa keterangan saya, apakah saya memiliki kartu yang menyatakan saya seorang Tour Leader ? sebagai anggota ITLA saya menunjukan kartu identitas saya kepada petugas, barulah petugas memberi saya izin untuk melakukan tugas saya sebagai Tour Leader. Kali ini Local Gudie saya adalah Angelika. Dan dimulai lah acara kunjungan di Mesjid Besar ini.
Stop jangan photo-photo ! ujar saya kepada peserta, sekarang waktunya kita mendengar cerita mengenai Masjid Besar ini.
Nah ! Pintu yang baru saja kita lewati adalah bernama “The Gate of Forgiveness atau Puerta del Perdon” nama ini diambil karena tempat ini digunakan oleh Orang Kristen sebagai tempat penyesalan mengaku dosa-dosa yang telah diperbuat di depan umum. Dari Pintu ini kita masuk ke sebuah lapangan yang terdapat pepohanan jeruk yang disebut “Patio de Los Naranjos atau Courtyard of the Orange Trees” ditengah lapangan dan pepohonan jeruk terdapat air mancur, ada pepatah kuno yang menyatakan bila kita minum di bawah pohon, kita akan mendapatkan pasangan untuk menikah.
Setelah selesai di lapangan jeruk, kita memasuki ke dalam Masjid Besar ini, Sejarah mengenai Masjid besar ini, bangunan yang sekarang ada di bangun dari bekas bangunan Gereja Bangsa Visigoth yang bernama Basilicia de San Vicente, bukti ini dapat kita lihat di dalam Masjid Besar ini, terdapat sebuah ruang bawah, yang berlapis kaca sejajar dengan lantai, jadi peserta mudah untuk melihat. Tahun 751, Raja Arab Abd Al-Rahman I membuat perjanjian dengan Bangsa Visigoth yang beragama Kristen untuk membeli bagian dari bangunan gereja untuk dibuat tempat sembayang Agama Muslim. Abd Al Rahman adalah Keluarga Dinasti Umayyad yang datang dari Suriah. Ia adalah Emir Pertama yang berada di Al Andalus, orangnya tinggi, dengan memiliki bewok yang lebat dan hanya memiliki satu mata. Dia seorang pejuang dan juga puisi, mahir berpidato.
Lama kelamaan Orang Muslim pertumbuh, mereka membutuhkan tempat untuk sembayang, antara tahun 780 dan 785 Abd Al Rahman memutuskan untuk membeli Gereja St Vincent ini dan membangun sebuah Mesjid.
Mari dekat kesini, kita akan melihat banyak Kolom-Kolom yang melengkung dan terdapat warna merah pada lengkungannya ! Lengkungan ini dibuat untuk menopang atap dare bangunan ini. Idea lengkungan ini datang dari Bangsa Romawi dalam hal membuat Aquaducts sebuah saluran air. Lengkungan dengan jumlah 856 kolom, inilah yang membuat Mesjid Besar ini menjadi gambar utama mengenai bangunan ini.
Pada waktu pembangunan Mesjid Besar ini, bukan sekali jadi langsung besar, melainkan bertahap demi bertahap. Mesjid pertama di bangung oleh Abd Al Rahman I pada abad ke 8, lalu dilebarkan pada abad ke 9 dan 10 oleh Raja Abd Al Rahman II, Al Hakam II dan Al Mansur. Akhirnya pada abad ke 16 Bangsa Kristen membangun Cathedral di dalam Mesjid Besar ini.
Cathedral, sungguh menarik sekali ! di dalam sebuah Mesjid Besar ini. Dimulai dari antara abad ke 16 dan ke 18 mulai di bangun Cathedral ini. Dengan diberi nama Santa Maria la Mayor. Tahun 1257 dimulailah misa di Cathedral ini dan banyak dibuat di pinggir-pinggir Mesjid Besar ini sebuah Chapel. Kebetulan kunjungan saya sekarang Hari Minggu jadi terdapat 2 X misa di Cathedral ini. Nah sekarang semua bebas untuk berphoto-photo dah !
Setelah selesai berkunjung di dalam Mesjid Besar, kita kembali lagi di Lapangan Pohon Jeruk, melihat ke atas terdapat sebuah Menara yang di sebut The Alminar. Menara pertama di bangun oleh Anaknya Abd Al Rahman, bernama Hixam I, lalu karena butuh perluasaan lapangan, maka menara pertama di rubuhkan. Lalu abad ke 10 dibangunlah menara tertinggi yang ada di Mesjid Besar ini oleh Al Rahman III. Ia membuat Kot
a Cordoba bukan hanya menjadi pusat politik, melainkan menjadi pusat ekonomi dan kebudayan di dunia saat itu. Menara yang sekarang kita lihat di renovasi pada abad ke 17 dan menjadi Cathedral Tower, kulit luar menara di tambahkan menjadi arsitektur Kristen dan juga terdapat bell yang di tambahkan pula
Sekarang silahkan berphoto-photo lagi………